ZONALITERASI.ID – Salah satu materi Ujian Tes Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK) 2025 yaitu Tes Literasi. Adapun Tes Literasi yang diujikan yaitu Tes Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Tes Literasi dalam Bahasa Inggris, serta Penalaran Matematika.
Untuk Tes Literasi Bahasa Indonesia ada 30 soal yang harus dikerjakan oleh peserta dengan waktu pengerjaan yang disediakan selama 42,5 menit. Lalu, untuk Tes Literasi Bahasa Inggris ada 20 soal dengan waktu pengerjaan yang disediakan selama 20 menit.
Tes Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Tes Literasi dalam Bahasa Inggris dalam Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Tahun 2025 berfokus kepada Literasi Membaca (Reading Literacy).
Literasi membaca adalah kemampuan seseorang memahami, menggunakan, mengevaluasi, merenungkan, dan berinteraksi secara aktif dan berkelanjutan (engage) dengan teks dengan arah untuk mencapai tujuan, mengembangkan pengetahuan dan potensi, serta untuk berpartisipasi dalam masyarakat.
Dengan pengertian tersebut, literasi membaca merupakan suatu proses aktif membangun makna seluruh bacaan berdasarkan interaksi antara pembaca dan teks. Untuk mengonstruksi makna seluruh bacaan, peserta UTBK SNBT 2025 memerlukan penalaran dan pengetahuan strategi membaca yang efektif.
Dalam proses membaca, peserta UTBK SNBT 2025 menggunakan penguasaan bahasa beserta semua ragamnya (repertoar) kompetensi kebahasaan dan strategi kognitif untuk mengonstruksi makna bacaan.
Ada dua hal utama yang menjadi tolok ukur keberhasilan seorang pembaca dalam hal ini peserta UTBK SNBT 2025 dalam mengonstruksi makna seluruh bacaan.
Dalam Tes Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Tes Literasi Bahasa Inggris, peserta UTBK SNBT 2025 akan dinilai kemampuan literasi membaca meliputi kompetensi kebahasaan dan strategi kognitif.
Melansir laman SNPMB 2025, berikut materi yang diujikan untuk kompetensi kebahasaan dan strategi kognitif. .
1. Kompetensi Kebahasaan
Peserta UTBK SNBT 2025 akan diuji faktor kompetensi kebahasaan. Kompetensi kebahasaan merupakan penguasaan kebahasaan yang dimiliki oleh pembaca atas bacaan yang digunakan dalam bacaan—dalam konteks SNPMB ini adalah bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Kompetensi kebahasaan peserta tes akan diuji melalui pemahaman peserta tes atas perbendaharaan kata yang disajikan dalam bacaan. Bacaan yang disajikan menggunakan bahasa baku baik dari segi tata bahasa maupun kosakata sehingga kompetensi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris baku pembaca atau peserta tes pun menjadi tuntutan.
2. Strategi Kognitif
Dalam proses membaca, seorang pembaca tidak hanya berhadapan dengan teks, tetapi juga ia harus mampu menemukan konteks yang melingkungi teks sehingga pemahaman atas bacaan menjadi utuh.
Konteks teks yang disajikan dalam SNPMB merupakan bidang teks personal dan bidang teks keilmuan yang bervariasi dan familiar dengan pembaca (peserta tes). Bidang teks mencakupi bidang ilmu pengetahuan alam, yang mencakupi sains dan teknologi, dan bidang ilmu pengetahuan sosial dan humaniora.
Berdasarkan isi informasi dan kandungan pengetahuan di dalamnya, teks atau bacaan yang digunakan dapat dipilah ke dalam empat kategori, yakni teks umum, teks sastra, teks saintek, dan teks sosial humaniora.
Teks umum berupa bacaan bergenre inspiratif dan informasi umum, teks sastra berupa teks bergenre novel, sedangkan teks saintek dan sosial humaniora berupa teks bergenre eksplanatif, ulasan, dan argumentatif. Konten teks di atas berupa teks yang hadir dalam konteks-personal inspiratif, konteks novel remaja, dan konteks informasi dan pengetahuan umum popular.
Sementara itu, keterampilan kognitif peserta UTBK SNBT 2025 yang digali meliputi:
– Menggali dan mengungkapkan informasi dalam bacaan
– Memadukan informasi dan menafsirkan makna bacaan
– Mengapresiasi karya sastra (dalam novel remaja)
– Menginterpretasi dan menganalisis unsur eksplanatif bacaan
– Menginterpretasi dan menganalisis unsur eksplanatif bacaan
– Menganalisis dan mengevaluasi ulasan (objek bahasan) dalam bacaan
– Menggali dan mengungkapkan informasi dalam bacaan
- Peserta UTBK SNBT 2025 diharapkan memiliki kemampuan berbahasa untuk bisa mengerjakan soal. Distribusi dari keterampilan kognitif serta kompleksitas teks soal Tes Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Tes Literasi dalam Bahasa Inggris sebagai berikut.
–Â Menggali dan mengungkapkan informasi teks personal inspiratif
- Peserta UTBK SNBT 2025 diminta menentukan inti bacaan dan menyimpulkan isi bacaan dalam soal yang diberikan.
– Memadukan informasi dan menafsirkan makna teks umum
- Peserta UTBK SNBT 2025 diminta menentukan makna kontekstual kata dan menentukan tema teks sastra dalam soal yang diberikan.
– Menginterpretasi dan menganalisis unsur eksplanatif teks popular saintek dan sosial humaniora
- Peserta UTBK SNBT 2025 diminta menemukan tema dan menemukan nilai teks sastra dan menginterpretasi serta menganalisis unsur eksplanatif bacaan dalam soal yang diberikan.
– Menginterpretasi dan menganalisis unsur eksplanatif teks popular saintek dan sosial humaniora.
- Peserta UTBK SNBT 2025 diminta menentukan unsur sebab-akibat bacaan eksplanatif, menentukan kelengkapan paparan kekhasan objek bahasan dalam bacaan ulasan, menentukan keakuratan paparan kekurangan dan kelebihan objek bahasan dalam bacaan ulasan serta menentukan ketepatan opini atas objek bahasan dalam bacaan ulasan soal yang diberikan.
– Menginterpretasi dan menganalisis unsur eksplanatif teks popular saintek dan sosial humaniora.
- Peserta UTBK SNBT 2025 diminta menentukan gagasan pendirian yang relevan/tidak relevan dengan isi bacaan argumentatif, menentukan fakta/data yang relevan/tidak relevan dengan gagasan pendirian dalam bacaan argumentatif, menentukan simpulan yang relevan/tidak relevan dengan gagasan pendirian dan fakta/data dalam bacaan argumentatif, dan menentukan inferensi meyakinkan dalam bacaan argumentatif dalam soal yang diberikan. ***