Kemenag Siapkan 10.000 Kuota PPG Guru PAI dan Umum

IMG 20220830 WA0024
Rapat Koordinasi Pasca Pelaksanaan Sertifikasi Guru Madrasah Angkatan I, di Bandung, pada 29-31 Agustus 2022, (Foto: Kemenag).

ZONALITERASI.ID – Dirjen Pendidikan Islam M. Ali Ramdhani, mengatakan, Kementerian Agama (Kemenag) sedang menyiapkan mekanisme baru pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru (PPG) melalui program PMU Kemenag-LPDP. Pada tahap awal, tersedia kuota 10.000 untuk guru mapel Pendidikan Agama Islam (PAI) maupun umum.

“Oleh karenanya, perlu dirumuskan strategi agar proses administrasi maupun teknis pelaksanaannya bisa teralokasi dan terealisasi dengan baik,” kata Dhani, sapaan Ali Ramdhani, dilansir dari laman Kemenag, Rabu, 31 Agustus 2022.

Guru Besar UIN Gunung Jati Bandung ini meminta jajarannya untuk segera menyusun timeline dan rencana alokasi 10.000 kuota PPG secara berkeadilan dan terbuka. Untuk itu, perlu koordinasi yang efesien dan efektif dengan para steakholders.

“Segera rumuskan timeline sehingga program ini bisa berjalan baik,” ujarnya.

Diketahui, untuk membahas skema dan mekanisme pemanfaatan kuota PPG ini, Kemenag menggelar Rapat Koordinasi Pasca Pelaksanaan Sertifikasi Guru Madrasah Angkatan I, di Bandung, pada 29-31 Agustus 2022.

Pada kesempatan itu hadir perwakilan Subkoordinator pada Kanwil Kemenag Provinsi se-Indonesia serta Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang menjadi mitra Kemenag dalam pelaksanaan PPG.

“Rapat Koordinasi Pasca Pelaksanaan Sertifikasi Guru Madrasah Angkatan I ini digelar juga untuk membahas, merumuskan dan memutuskan pengumuman kelulusan hasil pretest PPG yang telah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu secara daring,” kata Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah, Muhammad Zain.

Ia berharap pertemuan menghasilkan putusan final terkait pengumuman hasil pretes PPG. Sebab, hasilnya sangat ditunggu para guru di seluruh Indonesia.

“Forum ini diharapkan juga bisa melahirkan rekomendasi-rekomendasi serta putusan-putusan strategis yang nanti menjadi dasar pertimbangan dalam mengambil kebijakan-kebijakan yang baik dan berpihak,” pungkas Zain. (des)***