ZONALITERASI.ID – Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jumeri, mengatakan, untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) pada Juli mendatang, sekolah wajib membentuk gugus tugas.
Satuan ini terdiri dari personel internal sekolah yang berkoordinasi dengan dinas kesehatan, kelurahan, dan orang tua siswa.
“Syarat lainnya, sekolah harus menyiapkan infrastruktur yang dibutuhkan untuk memastikan siswa dan guru aman, seperti toilet dan tempat cuci tangan. Kemudian, menyediakan pemindai panas (thermo gun) agar bisa memilah orang yang masuk ke sekolah. Ketika ditemukan seseorang bersuhu di atas batas, silakan diisolasi agar tidak masuk ke lingkungan sekolah,” kata Jumeri, Jumat (9/4/2021).
Lanjut Jumeri, syarat lainnya, sekolah wajib menyiapkan masker dan penyanitasi tangan (hand sanitizer) cadangan ketika warga sekolah lupa membawa.
Terakhir, sekolah menyiapkan prosedur operasional standar (POS) untuk mengarahkan, membimbing, dan memandu warga sekolah agar bisa berperilaku sehat.
“Untuk memandu orang tua tentang tata laksana mengantar dan menyambut anak di sekolah dengan aman, sekolah dapat menyelenggarakan pertemuan virtual atau fisik dengan berjaga jarak. Jika bisa, orang tua diminta mengantar anak dan tidak menggunakan transportasi umum,” katanya.
Uji Coba
Jumeri mengatakan, penting bagi sekolah melakukan uji coba PTM sebelum benar-benar diterapkan pada Juli.
“Ketika uji coba ini, membuat simulasi agar sekolah punya praktik kebiasaan yang baik untuk menjaga kesehatan warganya tetap sehat meskipun PTM. Ini akan terus kita evaluasi,” katanya.
Jumeri juga menekankan pentingnya Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) divaksinasi karena mereka punya risiko yang lebih tinggi dibandingkan siswa. Data Kemendikbud per Kamis (8/4/2021), guru dan tenaga kependidikan yang sudah divaksin dosis pertama sebanyak 746 ribu orang. Dosis kedua sebanyak 284 ribu orang.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Kartini Rustandi, mengatakan, guru sudah dijadikan salah satu prioritas vaksinasi. Jumlah yang divaksin setiap harinya meningkat dan diperbarui setiap sore.
“Sekarang jumlahnya meningkat, tapi tidak bisa berlari. Dan data ini kan kita harus mengumpulkan setiap hari dari seluruh Indonesia,” kata Kartini, seraya mengatakan jumlah guru yang ditargetkan vaksinasi sekitar lima juta orang.
Kesiapan di Daerah
Sementara itu, Pemerintah Kota Bandung menyatakan siap menggelar PTM untuk seluruh sekolah pada Juli mendatang. Periode April hingga Juni akan diarahkan untuk mempersiapkan sarana dan prasarana di sekolah.
“Prinsipnya kita membuka PTM semuanya,” ujar Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, di Balai Kota Bandung, Jumat (9/4/2021).
Berdasarkan hasil rapat bersama seluruh pemangku kepentingan pendidikan, pihaknya memberikan kesempatan jika ada orang tua murid yang memilih tetap belajar daring (dalam jaringan).
“Kita memberikan kesempatan orang tua murid, kalau ada yang belum setuju anaknya ikut PTM bisa dipersilakan untuk pembelajaran jarak jauh,” katanya.
Menurut Oded, PTM akan dikombinasikan dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Maksimum PTM adalah tiga jam dengan dua mata pelajaran. Kapasitas kelas 30-50 persen dengan jarak antar siswa 1,5 meter.
“Tidak ada kegiatan ekstrakurikuler dan olahraga,” katanya.
Soal gugus tugas, Oded mengatakan, keamanan menjadi tanggung jawab bersama. Karena itu, pihaknya membentuk Satgas Covid-19 di sekolah. Ia memastikan semua syarat dari Kemendikbud akan dipenuhi.
Kota Bandung juga menargetkan vaksinasi untuk pengajar dan tenaga kependidikan (PTK) selesai pada Mei 2021. Vaksinasi akan dilakukan serentak di 30 kecamatan secara massal.
“Hingga kini telah divaksin 2.200 pendidik dan tenaga kependidikan. Total sasaran 35.904 orang,” katanya.
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, simulasi PTM akan dilakukan jika ada pihak sekolah yang mengajukan.
Sejauh ini belum ada sekolah yang mengajukan permohonan pelaksanaan belajar tatap muka. “Belum ada (yang sudah siap),” kata dia.
Di Kota Sukabumi, juga sedang bersiap PTM pada Juli. Vaksinasi masif akan dilakukan terhadap PTK.
“Proses vaksinasi Covid-19 untuk PTK mendapatkan prioritas di Kota Sukabumi dalam menghadapi pembelajaran tatap muka,” ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, dikutip Republika. (haf)***