ZONALITERASI.ID – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat, Dedi Supandi, mengatakan, pembelajaran tatap muka (PTM) 100% di Jabar akan dimulai pada 10 Januari 2022.
Namun, dalam pelaksanaan PTM 100 persen ini, durasi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) di setiap sekolah berbeda-beda.
“Penyelenggaraan PTM 100% tergantung dari status PPKM dan kondisi geografis. Untuk daerah yang yang menerapkan PPKM Level 1 dan 2 diizinkan untuk menggelar PTM 100 persen dengan waktu durasi sekolah maksimal enam jam,” kata Dedi kepada wartawan, Selasa, 4 Januari 2022.
“Sementara untuk kondisi geografis, misalnya, kalau kondisi di suatu wilayah lansianya belum banyak yang di-vaksin maka hanya boleh melaksanakan PTM empat jam,” sambungnya.
Dedi menegaskan, kepala daerah di kabupaten/kota sebagai ketua Satgas Covid-19 daerah masing-masing memiliki kewenangan untuk menentukan pelaksanaan PTM seratus persen. Sekolah pun diminta untuk memenuhi sejumlah persyaratan, seperti harus adanya gugus tugas, fasilitas pencegahan virus Corona, dan yang lainnya.
“Satgas memang diberi kewenangan untuk menentukan apakah diberlakukan atau seperti apa, karena sekarang mereka masih lihat lonjakan pascanataru. Kalau mau, lihat dulu. Akan ada beberapa yang menggelar PTM di awal Februari,” ujar Dedi.
Ditambahkannya, untuk daerah yang masuk ke dalam PPKM Level 3 dan 4, PTM hanya boleh dilaksanakan dengan kapasitas 50 persen. Sekolah pun tetap diwajibkan menyediakan layanan pendidikan secara hybrid atau luring dan daring.
“Orang tua tetap diizinkan untuk memilih, tetapi bukan izin soal boleh atau tidaknya PTM. Tetapi lebih melihat kepada kondisi dari anaknya, deteksi dini kalau misal anaknya ada sakit, maka tidak diizinkan,” katanya. ***