Gandeng TASUC Corp., Mahasiswa Prodi Pendidikan Khusus UPI Akan Magang di Jepang

image 2
Kuliah umum dan workshop JasKeps di Auditorium FIP UPI, Jalan Dr. Setiabudhi 229 Bandung, Kamis, 17 April 2025. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Prodi Pendidikan Khusus UPI dengan TASUC Corporation Jepang. (Foto: Dok. UPI)

ZONALITERASI.ID – Program Studi (Prodi) Pendidikan Khusus (PKh) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menggelar kuliah umum dan workshop JasKeps bekerja sama dengan Total Approach Support Union for Challenged (TASUC) Corporation dari Jepang.

Kuliah umum dan workshop yang berlangsung di Auditorium FIP UPI, Jalan Dr. Setiabudhi 229 Bandung pada Kamis, 17 April 2025 ini, menghadirkan narasumber utama Direktur TASUC Corp, Ukai Saito.

Pada kesempatan itu hadir mahasiswa dan alumni PKh UPI, guru-guru dari berbagai SLB se-Jawa Barat, serta mitra layanan terapi dari PKh UPI.

Dekan FIP UPI, Dr. Nandang Budiman, M.Si., menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi ini. Menurutnya, kuliah umum dan workshop JasKeps sebagai langkah strategis dalam memperkuat kompetensi mahasiswa dalam layanan disabilitas bertaraf internasional.

“Melalui workshop ini diharapkan konsep asesmen dari TASUC dapat diadaptasi dan diterapkan dalam layanan pendidikan khusus di Indonesia,” kata Nandang, saat menyampaikan sambutan.

Pada kesempatan sama Ketua Prodi PKh, Dr. dr. Riksma Nurahmi Rinalti Akhlan, M.Pd., menyatakan, workshop ini berfokus pada program asesmen bagi anak berkebutuhan khusus dan menjadi bagian dari persiapan mahasiswa PKh UPI yang akan melaksanakan magang di TASUC Corp Jepang.

Tahap pertama program magang, lanjutnya, dimulai sejak 8 April 2025 dan akan berlangsung selama enam bulan, dengan rencana total empat tahap.

“Pada tahap pertama, enam mahasiswa—empat perempuan dan dua laki-laki. Program ini tidak hanya ditujukan untuk mahasiswa, tetapi juga membuka peluang kerja bagi alumni di Jepang, yang dijadwalkan dimulai pada November 2024,” ujarnya.

Riksma menambahkan, mahasiswa yang mengikuti program ini diwajibkan menguasai modul-modul layanan yang digunakan di TASUC Corp sebagai bagian dari pembekalan profesional.

“Kegiatan ini sekaligus menjadi langkah awal menuju penguatan layanan disabilitas yang lebih inklusif, adaptif, dan berstandar global,” pungkasnya. (des)***