ZONALITERASI.ID – Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran, Asep Noordin, menegaskan pentingnya digitalisasi dalam penarikan retribusi atau tiket masuk di objek wisata Pangandaran. Itu dilakukan untuk mencegah kebocoran retribusi di kawasan wisata Pangandaran.
“Perlu ada pengawasan yang lebih ketat terhadap pendapatan dari retribusi pariwisata. Pemkab Pangandaran harus mulai berbenah mengenai sistem penarikan retribusi tiket masuk objek wisata di Pangandaran. Hal tersebut perlu dilakukan untuk upaya optimalisasi pendapatan daerah,” kata Asep, Selasa, 6 Mei 2025.
Asep menuturkan, selain memperbaiki sistem, Pemkab Pangandaran harus melakukan pengawasan terhadap sumber daya manusia.
Ia mengusulkan agar petugas penarik retribusi dirotasi untuk meningkatkan pengawasan terhadap sumber daya manusia dan strategi penataan lokasi.
“Pengawasan penting dilakukan pada saat-saat tertentu, seperti long weekend dan hari libur besar untuk mencegah kebocoran pendapatan,” ujarnya.
Model Pintu Masuk Diperbaharui
Untuk memastikan tertatanya infrastruktur, Asep menyarankan agar memperbaharui model pintu masuk (gate), dengan memisahkan jalur untuk kendaraan wisatawan dan warga.
“Perlu pengawasan secara berkala pada long weekend dan hari libur besar. Itu sebagai tindakan preventif. Lebih baik kalau ada pemisahan pintu masuk antara warga lokal dengan wisatawan,” ucapnya.
Asep menambahkan, selama ini Pemkab Pangandaran sudah menata kawasan wisata. Namun, pembenahan pendapatan harus terus dilakukan. ***
