ZONALITERASI.ID : Wardani Sugianto, Direktur SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud, mengatakan bahwa hampir 85% dari SMA dan SMK di Indonesia saat ini sudah menerapkan Kurikulum Merdeka.
“SMA dan SMK tahun ini sudah mencapai hampir 85 persen, juga SD SMP yang menerapkan Kurikulum Merdeka. Dari data terakhir SMA itu hampir 82 persen, SMK mendekati 80 persen menerapkan Kurikulum Merdeka,” ujarnya di Jakarta, Kamis (12/5/2023).
Selain itu, Kurikulum Merdeka juga memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengembangkan kreativitas dan keterampilan.
Kurikulum Merdeka Belajar juga menjadi salah satu strategi penguatan literasi numerasi dan fokusnya terhadap materi esensial, pengembangan karakter sesuai dengan profil pelajar pancasila serta kompetensi peserta didik.
“Jadi kalau literasi dan numerasinya tinggi maka daya adaptasi anak terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi yang baru itu cepat,” ucap dia.
Diharapkan, dengan meningkatnya sosialisasi dan kampanye Kurikulum Merdeka Belajar, semua SMA/SMK di Indonesia dapat menerapkan kurikulum tersebut. ***
BACA JUGA: Kepemilikan Guru atas Kemerdekaan Intelektual