Ngabuburit Main Catur ala Pelajar Disabilitas Tunanetra

WhatsApp Image 2025 03 10 at 12.58.07
Para pelajar disabilitas di SLB A YPLB Majalengka mengisi waktu luang menjelang buka puasa alias ngabuburit dengan bermain catur. (Foto: Herik Diana)

ZONALITERASI.ID – Meski mereka tak bisa melihat secara fisik, namun mereka juga bisa mempraktikkan rutinitas bermain seperti kebanyakan orang pada umumnya.

Yup, para pelajar disabilitas di SLB A YPLB Majalengka ini mengisi waktu luangnya dengan bermain catur.

Papan dan pion caturnya tentu saja berbeda. Alas hitam dan putih dibuat tidak rata. Kolom hitam lebih tinggi dua inchi, sementara yang kolom putih lebih rendah. Juga ada lubang untuk menancapkan pion-pion yang dimainkan.

Pion-pionnya juga ada semacam penyangganya. Penyangga yang mirip kita lihat seperti pegangan wayang. Gagang pion catur itu ketika disusun akan menancap kuat pada lubang kolom hitam dan putih, sekaligus untuk menghindari berantakan ketika bermain catur antar-pelajar tunanetra ini.

“Saya lebih betah di sini daripada di rumah. Di sini ada teman ngobrol. Main catur ini salah satu aktivitas kami,” ujar Rahmat, siswa SLB A Majalengka, Senin, 10 Maret 2025.

Rahmat menambahkan, di panti sekaligus sekolah tersebut, ia menjalani bulan Ramadan untuk tahun ke empat. Selama itu ia merasa betah dan jarang pulang.

“Kalau di lembur di kampung saya, terasa kurang bebas. Mungkin karena lingkungan ya, ” ucapnya.

Hal serupa diungkapkan pelajar lainnya, Ita Purnama. Meski perempuan, ia pun bisa bermain catur. Ia melawan Rahmat sebagai lawan permainan caturnya.

“Alhamdulillah, saya lebih kerasan di sini daripada di rumah. Di sini semua fasilitas ada, saya pun bisa asyik belajar,” katanya.

Pengelola SLB A Majalengka, Agus, mengatakan, aktivitas belajar di lingkungan sekolahnya selama Ramadan hampir sama dengan sekolah pada umumnya.

“Termasuk ada acara buka bersama tiap bulan Ramadan. Cuma untuk tahun ini belum ada agenda. Tahun-tahun sebelumnya selalu ada, tapi insyaAllah akan selalu ada, cuma belum waktunya saja,” tutur Agus. (rik)***