ZONALITERASI.ID – Mendikbudristek, Nadiem Makarim, meluncurkan Kurikulum Merdeka, Jumat, 11 Februari 2022.
Nadiem mengklaim, Kurikulum Merdeka memberikan sejumlah keunggulan bagi siswa.
“Keunggulan Kurikulum Merdeka adalah ya kemerdekaannya sendiri, otonomi yang diberikan,” kata Nadiem, dikutip dari laman Kemendikbudristek, Sabtu, 12 Februari 2022.
Ia mengungkapkan, salah satu keunggulan Kurikulum Merdeka adalah bagi siswa SMA tidak akan ada lagi peminatan.
Menurutnya, untuk siswa yang memilih Kurikulum Merdeka, tidak akan ada lagi penjurusan untuk 2 tahun terakhir di SMA.
Nantinya, para siswa tidak perlu lagi melakukan penjurusan IPA, IPS, maupun Bahasa.
“Peserta didik bisa memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat, aspirasinya, di dua tahun terakhir SMA. Berarti dia tidak terkotak-kotak kepada misalnya IPA atau IPS saja,” terangnya.
“Para siswa SMA akan diberikan kebebasan untuk memilih mata pelajaran yang mereka inginkan, termasuk mencampur sebagian materi IPA, IPS, maupun Bahasa,” sambung Nadiem.
Dikatakannya, program seperti itu pun sudah banyak dilakukan di kurikulum internasional.
“Sudah banyak sekali program-program di negara-negara maju yang memberikan pilihan bagi anak-anak kita, karena dari kecil mereka sudah dibiasakan untuk bisa memilih dan akuntabel akan keputusannya dia,” pungkas Nadiem. ***