ZONALITERASI.ID – Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini (GTK PAUD) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Santi Ambarukmi, mengatakan, strategi penyelenggaraan belajar tatap muka harus dipersiapkan secara matang.
“Strategi pelaksanaan pembelajaran ini antara lain terkait dengan bagaimana siswa mengikuti pembelajaran dan berapa jumlah siswa yang hadir. Itu harus betul-betul diatur sistemnya agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan nantinya,” kata Santi, dalam webinar bertajuk Mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka yang Sehat, Aman, Nyaman, dan Menyenangkan di Masa Pandemi, baru-baru ini.
“Apakah tadi, dengan maksimal lima anak di sekolah yang harus diterima tiap hari, ini juga menjadi pertimbangan khusus skenario yang dipersiapkan bapak ibu semuanya. Jadi kepala sekolah, guru, mempersiapkan betul-betul dari segi sarana prasarana sekolah yang ada,” sambungnya.
Kata Santi, satuan pendidikan PAUD harus betul-betul memastikan terpenuhinya protokol kesehatan.
Satuan pendidikan, lanjutnya, wajib memenuhi daftar periksa yang telah ditetapkan di dalam SKB Empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19. Daftar periksa itu harus menjadi pertimbangan pembukaan sekolah.
“Di dalam SKB Empat Menteri juga disebutkan, keputusan akhir anak belajar tatap muka atau tidak ada di orang tua atau wali siswa. Oleh karena itu, Santi mengatakan orang tua harus menjadi bagian yang dilibatkan dalam pembukaan satuan pendidikan PAUD,” pungkasnya. (haf)***