ZONALITERASI.ID – Pada masa pandemi Covid-19 ini, Universitas Widyatama (UTama) menyelenggarakan perkuliahan secara daring (dalam jaringan) hanya dua dari dalam sepekan. Setiap hari, mahasiswa menerima tiga mata kuliah. Satu mata kuliah bernilai 3 SKS.
“Bisa dipilih kuliahnya Senin, Selasa; Rabu, Kamis; atau Jumat, Sabtu. Hal ini untuk mengirit biaya, termasuk kuota internet,” kata Rektor UTama, Prof. Obsatar Sinaga, saat Sidang Terbuka Senat Guru Besar UTama dalam rangka penerimaan mahasiswa baru, di Gedung Serba Guna UTama, Sabtu (19/9/2020).
Diketahui, UTama menerima sebanyak 2.300 mahasiswa baru pada Tahun Akademik 2020/2021. Mereka yang diterima di UTama berdasarkan nilai rapot dan tes perguruan tinggi itu, tersebar di jenjang D3, D4, S1 dan S2 tahun akademik 2020/2021.
Adapun, jumlah pendaftar ke UTama pada tahun ini sebanyak 3.700 orang.
Menurut Prof. Obsatar, UTama telah menyiapkan sejumlah strategi agar lulusannya memiliki kelebihan. Salah satunya, ketika lulus, mahasiswa akan mendapat sertifikat profesi dari Kementerian Tenaga Kerja yang berlaku pada level internasional.
“Kami mendorong mahasiswa S1 menargetkan bisa lulus kuliah setelah menempuh pendidikan selama 3,5 tahun. Untuk mahasiswa S2, didorong bisa lulus setelah menempuh kuliah 1,5 tahun,” terangnya.
“Tugas akhir mahasiswa di UTama tidak harus berupa skripsi atau tesis, tetapi bisa berbentuk karya ilmiah, seperti berbentuk jurnal internasional,” pungkas Prof. Obstar. (des)***