Anggaran Beasiswa dan Bansos Pendidikan Tahun 2024 Naik 24,4%

62cdc3493973afbfe647afad260dd74d 23022211481475672
Ilustrasi beasiswa, (Foto: Istimewa).

ZONALITERASI.ID – Pemerintah menaikkan anggaran beasiswa dan bantuan sosial (bansos) untuk pendidikan sebesar 24,4% pada tahun 2024. Jika pada tahun 2023, anggaran beasiswa dan bansos pendidikan sebesar dari Rp28,9 triliun, maka pada tahun 2024 naik menjadi Rp35,94 triliun.

“Kenaikan ini lebih dari lima kali lipat dari anggaran beasiswa sepuluh tahun yang lalu. Kenaikan anggaran tersebut untuk memberikan jaminan pendidikan kepada masyarakat dari tingkat dasar hingga pendidikan tinggi, sehingga dapat memperluas akses pendidikan,” kata Deputi II Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Abetnego Tarigan, Kamis, 17 Agustus 2023, dilansir dari Antara.

“Diberikannya jaminan pendidikan kepada masyarakat seiring dengan prinsip pemerintahan Presiden Joko Widodo yakni no one left behind atau tidak ada satupun warganya yang tertinggal dalam memperoleh hak pendidikan,” sambungnya.

Selanjutnya Deputi KSP yang membidangi pembangunan manusia itu menjelaskan, beasiswa dan bansos pendidikan diwujudkan melalui berbagai upaya dan bantuan kepada sekolah dan peserta didik, seperti Program Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) untuk sekolah.

Sementara bagi peserta didik, beasiswa disalurkan melalui Program Indonesia Pintar (PIP), Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) dan Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik).

“Ini termasuk bagi peserta didik di wilayah 3T, disabilitas, dan pekerja migran,” ujarnya.

Pemerataan Pendidikan

Menurut Abetnego, selain perluasan akses, pemerintah juga berkomitmen untuk pemerataan kualitas pendidikan dengan meningkatkan distribusi serta kompetensi guru dan tenaga kependidikan, antara lain menyediakan pendidik profesional melalui rekrutmen guru Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang dapat diikuti guru honorer yang terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

“Formasi yang ditetapkan ditentukan pemerintah daerah sesuai dengan kebutuhan,” ujarnya.

Adapun terkait dengan peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan, kata Abetnego, mulai 2007 hingga 2017 telah dilakukan sertifikasi melalui portfolio dan PLPG atau Pendidikan dan Latihan Profesi Guru dan GIM. Kemudian pada 2018 dilakukan Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang menghasilkan guru-guru generasi baru.

Dia menambahkan, pemerintah juga fokus meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang bisa terserap oleh industri dan dunia kerja melalui pengembangan dan penguatan Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK-PK). Hingga akhir 2022 terdapat 1.401 SMK yang dikembangkan menjadi SMK-PK.

“Semua upaya yang dilakukan pemerintah ini untuk mewujudkan sumber daya manusia unggul, inovatif, berintegrasi, dan berdaya saing seperti yang dicita-citakan Presiden Jokowi,” kata Abetnego. (haf)***

 

Respon (166)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *