Indahnya Berbagi ala Kuwu Kawunghilir Majalengka

WhatsApp Image 2025 03 24 at 08.53.18
Kepala Desa atau Kuwu Kawunghilir, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Hj. Yosa Novita membagikan beras untuk ratusan warga. Pembagian beras ini menyasar kaum jompo, lansia, dan para kerabat. (Foto: Herik Diana)

ZONALITERASI.ID – Kepala Desa atau Kuwu Kawunghilir, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Hj. Yosa Novita membagikan beras untuk ratusan warga. Pembagian beras ini menyasar kaum jompo, lansia, dan para kerabat.

Tak hanya di lingkungan sekitar rumahnya, Bunda Hj. Yosa Novita, sapaannya, juga membagikan beras, yang dikemas dalam satu plastik keresek besar kepada warga desa tetangganya. Beras yang dibagikan tercatat seberat 2,5 ton.

“Alhamdulillah ya, ini dari pribadi saya. Rutin tiap tahun. Karena semuanya hanya titipan, jadi saya ingin berbagi,” ungkapnya, Minggu, 23 Maret 2025.

Bunda Hj. Yosa Novita menambahkan, selain berbagi beras sebagai bentuk rasa cinta dan rasa syukur, warga yang hadir juga diajak makan bersama berbuka di rumahnya.

“Sekenyangnya ya, silakan makan sepuasnya. Saya senang saja, karena berbagi itu menyenangkan. Tahun-tahun sebelumnya juga sama,” ucapnya.

Sementara itu, semua warga yang menerima beras dan berbuka puasa mengucapkan terima kasih kepada Bunda Hj. Yosa Novita.

Kembali Gulirkan Pinjaman tanpa Bunga

Bunda Hj. Yosa Novita juga kembali menggulirkan pinjaman tanpa bunga untuk mencegah warganya meminjam ke bank Emok. Ia sendiri pernah menyamar untuk meminjam kepada orang yang bertugas meminjam uang.

“Waktu itu saya main ke salah satu pasar, di wilayah Kabupaten Majalengka, saya coba pinjam satu juta. Ternyata saya harus kembalikan satu juta dua ratus lima puluh ribu, gila banyak banget bunganya,” ujarnya.

Melihat keprihatinan itu, Bunda Hj. Yosa Novita, makin tergugah untuk membantu sebagian masyarakat Desa Kawunghilir yang kesulitan dalam keuangan, terutama mereka yang punya anak sekolah.

Tepatnya 4 tahun dirinya menjabat jadi kepala desa, dia akan meluncurkan kembali program pinjaman untuk keluarga yang mempunyai siswa SLTP.

“Saya tidak mau lagi ada orang tua terjerat sama bank emok. Alhamdulillah sejak adanya program pinjaman tanpa bunga, sudah tidak ada lagi warga yang pinjam ke bank emok, ” pungkasnya. (rik)***