Mengungkap Uniknya Festival Budaya Desa Cikalong

WhatsApp Image 2022 10 04 at 13.12.03
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata saat menghadiri Festival Budaya Desa Cikalong, Senin, 3 Oktober 2022, (Foto: Istimewa).

ZONALITERASI.ID – Setelah dua tahun terhenti akibat merebaknya wabah Covid-19, Festival Budaya Desa Cikalong tahun ini kembali digelar.

Ragam seni dan budaya tradisional ditampilkan seperti Festival Nampaling (ngala simeut), Kondang Buhun, Festival Layangan Tradisional (sasawangan), Ronggeng Gunung Ketuk Tilu, Kesenian Kuda Lumping, dan Mapag Pamingpin Gondang Milenial.

Festival ini diselenggarakan di Lapangan Cimanggu, Desa Cikalong, Kecamatan Sidamulih dan dibuka langsung oleh Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata, Senin, 3 Oktober 2022.

Turut hadir dalam festival tersebut, Wakil Bupati Pangandaran H. Ujang Endin Indrawan, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Tonton Guntari, kapolsek Sidamulih, camat Sidamulih, kepala desa se-Kecamatan Sidamulih, anggota DPRD Kabupaten Pangandaran, serta masyarakat Desa Cikalong dan sekitarnya.

Desa Cikalong merupakan salah satu desa wisata di Pangandaran yang memiliki keragaman budaya.

Disambut dengan kesenian gondang buhun, Bupati Pangandaran beserta rombongan sampai di lokasi acara pada pukul 09.30 WIB.

Saat menyampaikan sambutan, Bupati sangat mengapresiasi atas digelarnya Festival Budaya Desa Cikalong. Menurutnya, Cikalong merupakan desa istimewa dan unik karena mampu melestarikan seni dan budaya peninggalan leluhur Pangandaran.

“Saya mengapresiasi atas terselenggaranya acara Festival Budaya ini. Terima kasih kepada Pa Kuwu. Hal seperti ini kita lestarikan terus, kita kembangkan terus. Tentu saya sangat mensupport itu,“ ujarnya.

Bupati menekankan pentingnya budaya dan keberlangsungan sebuah peradaban.

“Orang yang memahami betul akan budaya akan menilai bahwa peradaban sebuah bangsa bisa dilihat dari sisi budayanya itu sendiri,“ ucapnya.

Kata Bupati, Desa Cikalong merupakan salah satu desa yang rutin mengadakan festival dan melestarikan budaya peninggalan nenek moyang.

Karena hal itulah, lanjutnya, pemerintah akan membangun Kampung Budaya Sunda seluas 10 hektare, kerja sama dengan Paguyuban Pasundan. Selain itu, kawasan ini akan dijadikan lokasi pembangunan pendidikan

“Selain menjual keindahan alam, Pangandaran juga menawarkan budaya yang sangat kaya. Saya kira pusat pengembangan pupuh dan sebagainya ada di Cikalong. Saya sudah berkomitmen Cikalong ini akan kita kembangkan. Dalam bidang pendidikan, di Cikalong ini akan dibangun IAIN, dan Madrasah Aliyah Insan Cendekia yang luar biasa bagus,“ tuturnya.

Setelah menyampaikan sambutan, Bupati beserta rombongan turut ikut serta mengikuti Festival Nampaling yaitu prosesi menangkap belalang dengan alat yang bernama tampaling dan belalang yang ditangkap akan dimasukan ke wadah bernama Toler (Kembu). Biasanya, masyarakat akan mengolah hasil tangkapan tersebut menjadi berbagai macam kuliner, salah satunya yaitu “oseng simeut”.

Selain itu Bupati mencoba bermain layang-layang tradisional, sasawangan. (des)***