ZONALITERASI.ID – Parenting anak Islami sangatlah penting. Anak merupakan amanah yang orang tua miliki sehingga sudah menjadi kewajiban untuk menjaga dan mendidik anak menjadi manusia produktif dan saleh. Setiap orangtua akan memiliki cara sendiri dalam mendidik anak. Hal ini akan mereka sesuaikan dengan kebutuhan dan latar belakang. Namun sangat penting untuk orangtua muslim mendidik anak secara Islami.
Hal Mendasar dalam Parenting Anak Islami
Cara mendidik anak yang dilakukan orangtua secara Islami memang tidak mudah karena membutuhkan kesabaran dan pola asuh yang sangat tepat. Bahkan ada yang merasa kewalahan dan kesulitan dalam mendidik anak. Di Islam sendiri dalam mendidik anak menjadi saleh bukan hanya untuk anak itu sendiri, namun untuk kebaikan orangtua serta lingkungannya. Ada 5 hal dasar yang mengasuh dan mendidik anak agar menjadi anak yang penuh manfaat, saleh, serta bertanggungjawab.
Cara Mendidik Anak Masih Suci
Parenting anak Islami perlu orangtua ingat bahwa anak sejak kelahirannya masih dalam keadaan suci, polos, dan berbeda. Karena masih suci dan polos, maka perlu mendapat pendidikan yang tepat. Lantaran mendidik anak akan membuat mereka berperilaku sesuai dengan ajaran.
Namun dalam mendidik anak akan ada faktor yang mempengaruhinya, yaitu karakter internal dan situasi sosial. Dengan lahir masih keadaan polos, maka cenderung diarahkan untuk kebaikan. Namun faktor eksternal akan membuat anak mengikuti perilaku sekitarnya.
Untuk itu, sebagai orangtua sebaiknya jangan memberikan hukuman jika mereka melakukan kesalahan karena anak akan cenderung mengikuti pola orangtua. Oleh sebab itu, ciptakan lingkungan keluarga yang lebih nyaman dengan penuh kasih sayang dan kedamaian.
Mendidik dengan Contoh
Lingkungan anak-anak hanya terbatas pada keluarga, rumah, dan sekitar sehingga ketika anak melakukan kesalahan, sebaiknya dikoreksi dengan mencari sumber anak meniru kesalahan tersebut. Karena bisa saja anak meniru perilaku orangtua dengan melihat dan mendengarkan saja. Hal ini termasuk dalam parenting anak Islami.
Dengan melihat situasi tersebut untuk menjadi orangtua yang baik sebaiknya memberikan contoh dengan berperilaku yang baik sebagai panutan anak. Tanpa orangtua sadari ada saja kebiasaan orangtua yang akan anak tiru sehingga harus berhati-hati dalam berperilaku serta bertindak.
Mendidik dengan Kasih Sayang
Dalam parenting anak Islami sudah banyak orang ketahui jika Rasulullah SAW merupakan sosok yang dipenuhi dengan kasih sayang untuk orang sekitarnya. Bahkan dalam sebuah riwayat menjelaskan jika Rasulullah SAW membiarkan anak-anak menaiki punggungnya ketika sedang sholat dan menunggunya sampai anak tersebut turun dengan sujud lama. Hal ini menerangkan kepada orangtua jika sifat mendasar dari seorang anak adalah bermain.
Sehingga sudah sangat wajar jika mereka berbuat seperti ini dan Rasul tidak berusaha untuk menghentikan anak tersebut. Karena dengan bercanda dan bermain bisa membantu perkembangan emosional, fisik, sosial, dan kognitif anak.
Dalam Islam, mendidik anak tidak perlu memaksa untuk terus belajar dan belajar. Ada kalanya membiarkan anak untuk bermain dan bebas berekspresi. Jangan pernah memarahi mereka ketika berbuat salah, namun beri penjelasan yang membuat mereka memahami hal tersebut salah.
Mendidik dengan Batasan
Salah satu cara parenting anak Islami dengan memberikan ajaran mengenai batasan, baik untuk urusan orang lain dan batasan dalam bersikap untuk bermasyarakat. Batasan juga berlaku dalam Islam untuk mendidik anak. Lantaran anak perlu suatu batasan dalam pengasuhannya.
Orangtua memang harus memahami kebutuhan anak yang bebas dalam mengekspresikan diri dan bertindak. Namun akan penting sekali jika ingin melakukan tindakan kepada anak, meminta pendapat anak terlebih dahulu. Dengan mendidik anak seperti ini, akan menerapkan aturan dan batasan pada setiap keluarga dan anggotanya, termasuk orangtua. Misalnya anak pada jam bermain, maka orangtua jangan mengganggu dan memberikan mereka waktu untuk bermain. Aturan-aturan sederhana seperti ini sebaiknya ditulis dan diberi warna-warni untuk lebih menarik.
Apabila anak mampu bertindak sesuai dengan aturan yang telah dibuat, maka bisa memberikan mereka hadiah karena mereka telah memahami dan berperilaku sesuai batasan dan peraturan yang telah dibuat.
Mendidik dengan Tanggung Jawab
Untuk hal mendasar terakhir adalah mendidik dengan memberikan kepada anak sebuah tanggung jawab kecil dan sederhana. Sekecil apapun mereka bisa melakukan tanggung jawab tersebut, maka akan sangat bermanfaat untuk perkembangannya.
Hal ini bisa menjadi bekal untuk anak di masa mendatang. Dengan memberi tanggung jawab, maka anak akan belajar untuk mandiri sehingga anak akan lebih bisa mengandalkan diri mereka untuk produktif.
Contoh tanggung jawab sederhana ini dengan meminta anak untuk membereskan mainannya sendiri ketika selesai bermain. Hal ini mungkin terlihat sepele untuk sebagian orang, namun bagi anak membereskan mainan adalah pekerjaan besar. Sebaiknya sebelum memberikan tanggung jawab, maka berikan contohnya dengan orangtua ikut membereskan mainan. Hal ini termasuk dalam parenting anak Islami. (pon)***