ZONALITERASI.ID – Kemendikbudristek menggandeng Tanoto Foundation menyelenggarakan Program Organisasi Penggerak (POP) melalui jalur pendanaan mandiri yang disebut Program PINTAR Penggerak.
Organisasi filantropi independen di bidang pendidikan itu menjadi mitra Kemendikbudristek untuk meningkatkan kompetensi siswa melalui penguatan para guru dan kepala sekolah (kepsek) di Indonesia.
Program tersebut dijalankan di 263 SD serta SMP yang berlokasi di empat kabupaten, yakni Kampar (Riau), Muaro Jambi (Jambi), Tegal (Jawa Tengah), dan Kutai Barat (Kalimantan Timur).
Melalui Program PINTAR Penggerak, Tanoto Foundation memodelkan praktik untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam literasi, numerasi, dan sains.
Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan kunci utama transformasi sistem pendidikan di Indonesia, yaitu kemauan pendidik untuk terus belajar dan mengembangkan diri.
“Tanoto Facilitators Gathering (TFG) 2022 adalah salah satu cara Tanoto Foundation untuk membantu para guru dan kepala sekolah mitra untuk mengembangkan diri,” kata Nadiem, dikutip dari laman Kemendikbudristek, Minggu, 10 Juli 2022.
Dewan Pembina Tanoto Foundation Belinda Tanoto menuturkan, peningkatan kualitas guru merupakan salah satu cara paling efektif untuk memajukan kualitas pendidikan di Indonesia.
“Sejak 2018, kami mendukung program pemerintah dalam peningkatan kualitas pendidikan melalui Program PINTAR atau Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran,” katanya.
Menurut Belinda, berdasarkan evaluasi dampak terhadap program PINTAR, pencapaian siswa di sekolah mitra cenderung stabil, meskipun dua tahun tidak bertatap muka. Hal itu sangat dimungkinkan terjadi karena para guru menerapkan cara-cara baru atau melakukan inovasi dalam pembelajaran untuk mencegah learning loss selama pandemi. (haf)***