Dorong Minat Baca: Pemkot Tasik Sediakan Empat Kolecer di Taman Kota, Ada 65.000 Eksemplar Buku

FOTO BUKU 28
(Foto: Radartasikmalaya.com)

ZONALITERASI.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya melalu Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) mempunyai empat Kotak Literasi Cerdas (Kolecer) yang disimpan di sejumlah sudut taman kota. Keberadaan empat tempat buku seperti boks telepon di Kota London, Inggris ini, bertujuan untuk meningkatkan budaya literasi di Jawa Barat.

“Perpustakaan mobile dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dalam program Kolecer ini kami menyediakan 65.000 eksemplar buku dari kategori eksakta, seni, wirausaha, dan lainnya,” kata Seksi Layanan Perpustakaan Kota Tasikmalaya, Alia Puspadewi, dikutip Radartasikmalaya.com, Rabu (9/6/2021).

Ia mengungkapkan, program Kolecer bermanfaat untuk meningkatkan minat baca masyarakat melalui kemudahan akses informasi dan tempat baca alternatif.

Di masa pandemi Covid-19 ini, lanjutnya, ada dua Kolecer yang masih berjalan, yaitu di Kampung Literasi Kota Baru dan Kampung Budak Capetang Jalan Leuwianyar Kelurahan Sukamanah.

“Dua Kolecer lagi ditarik dari Taman Kota Tasikmalaya dan Kompleks Olahraga Dadaha. Hal itu untuk menjaga keamanan agar tidak berkerumun,” ujarnya.

Kata Aulia, masyarakat bisa mengakses dan meminjam buku di masa pandemi Covid-19 di bekas gedung Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tasikmalaya, Jalan Otto Iskandardinata. Pelayanan pinjam dan baca buku bisa dilakukan dengan memenuhi syarat dan patuh terhadap protokol kesehatan.

“Pengunjung Gedung Layanan Perpustakaan Umum Daerah tersebut kuotanya dibatasi. Apalagi masih PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Sekarang dibatasi ruang baca dewasa 18 orang dan ruang baca anak-anak 10 orang. Kemudian pengunjung harus menerapkan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak,” tuturnya.

Ditambahkannya, ke depan, layanan perpustakaan umum daerah akan tambah. Pihaknya sedang mewacanakan perpustakaan pojok baca digital.

“Tahapnya masih dibahas internaI untuk penyediaan ruangan. Kemudian langsung pengajuan ke Perpustakaan Jawa Barat atau nasional untuk bisa memiliki tempat peminjam buku melalui media elektronik,” terangnya. (haf)***